Ketua Dewan Pembina (Wanbin)
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tetap akan maju sebagai calon
presiden (capres) 2014. Sebab, dia janji untuk memerangi korupsi.
Apalagi korupsi telah melibatkan mafia hukum yang mendapa perlindungan
dari pejabat negara.
“Para koruptor pasti tidak senang dengan strategi Prabowo yang akan
berantas korupsi, jika dia terpilih menjadi presiden. Mafia hukum dan
konglomerat hitam disinyalir mencoba menjeganya, karena akan memerangi
pejabat korup,” kata anggota Wanbin Gerindra Martin Hutabarat di Gedung
DPR, Jakarta, Senin (02/09).
Meski akan menemui banyak rintangan, menurut dia, Prabowo tak akan
gentar menghadapi para pihak yang antikorupsi. “Kalau Prabowo terpilih,
tidak bakal ada takutnya. Sebab, dia merasa dipilih oleh rakyat dan akan
menjalankan amanah rakyat,” tegas anggota Komisi III DPR ini.
Martin juga mengungkapkan, Prabowo memang akan mengusung ide dan
gagasan reformasi hukum. Selain itu, penguatan lembaga pemberantasan
korupsi juga menjadi agenda utama. “Kami akan konsisten mendukung KPK.
Kalau Prabowo tepilih, beliau akan bangun sinergi luar biasa antar
pemerintah dan KPK,” ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem),
Andrianto mengatakan, upaya menjegal Prabowo dari konglomerat hitam,
tentu tidak bisa terhindarkan. “Soal jegal menjegal sudah pasti,
terutama para konglemerat hitam yang bebisnis tidak taat aturan yang
terbiasa dengan KKN. Prabowo akan berantas praktek KKN maupun
menasionalisasi bisnis yang merugikan bangsa,” katanya.
Prabowo, imbuhnya, memiliki visi yang nasionalis. Pasalnya, Prabowo
berlatar belakang keluarga dari kalangan pejuang. “Track recordnya juga
bersih. Karena Prabowo berlatar keluarga berkecukupan. Prabowo bertipe
solidarity makers yang cocok dengan trend tantangan ke depan menghadapi
era globalisasi,” tandasnya.(nas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar